SELAMAT DATANG di Blog Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Polewali Mandar TANGGAP-TANGKAS-TANGGUH

Berita Terkini

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Alamat Jl. Pameran Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat
Loading...

Senin, 31 Desember 2018

Potensi Angin Kencang Masih Melanda Wilayah Indonesia, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada (01 - 06 Januari 2019)


Berdasarkan analisis kondisi atmosfer terkini, pada jam 07.00 WIB tanggal 31 Desember 2018, teridentifikasi adanya peningkatan tekanan udara di dataran Asia. Selain itu terpantau juga bibit siklon di sebelah utara Indonesia yakni 97W tepatnya di Laut China Selatan. BMKG juga mengidentifikasi adanya bibit siklon tropis 95P di Teluk Carpentaria Australia (sebelah selatan Papua) dan 96S di samudera Hindia (sebelah selatan Jawa).
Dari ketiga bibit siklon yang ada di sekitar Indonesia, bibit siklon 95P yang berada di Teluk Carpentaria yang memiliki kecepatan angin maksimum 25 knots di pusatnya dan bibit siklon 97W yang berada di Laut China Selatan dengan kecepatan angin maksimum 20 knots di pusatnya, keduanya berpotensi tinggi menjadi siklon tropis dalam 24-48 jam ke depan. Kondisi ini menyebabkan pergerakan massa udara dari Asia yang bergerak menuju Indonesia mengalami penguatan, sehingga berdampak pula pada potensi peningkatan kecepatan angin, ketinggian gelombang laut, dan potensi hujan lebat di beberapa wilayah di Indonesia.
Wilayah yang diprakirakan akan terdampak angin kencang antara lain:
  • Riau
  • Kep. Riau
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • D.I. Yogyakarta
  • Jawa Timur bagian utara
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Utara
  • Maluku Utara
  • Maluku
Sedangkan untuk wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir pada:
Tanggal 1-3 Januari 2019
  • Sumatera Barat
  • Bengkulu
  • Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Bali
  • NTB
  • NTT
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Gorontalo
  • Papua Barat
  • Papua
Tanggal 4-6 Januari 2019
  • Sumatera Barat
  • Lampung
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Bali
  • NTB
  • NTT
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Papua
Selain potensi bencana akibat angin kencang dan hujan lebat, masyarakat diharapkan waspada juga terkait gelombang tinggi di Indonesia.
Tinggi gelombang laut di wilayah perairan Indonesia saat ini didominasi dengan ketinggian gelombang berkisar antara 1.25 - 2.5 m. Adapun tinggi gelombang dengan ketinggian lebih dari 2.5 m terpantau di beberapa wilayah perairan Indonesia sebagai berikut :
Prakiraan tinggi gelombang laut di perairan Indonesia pada tanggal 01 - 03 Januari 2019antara lain:
  • Tinggi Gelombang 2.5 - 4.0 meter (Berbahaya) berpeluang terjadi di Laut Cina Selatan, Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas hingga Kep. Natuna, Perairan utara dan selatan Jawa, Laut Jawa, Samudra Hindia selatan Jawa, Perairan selatan Bali hingga Sumbawa, Perairan Kep.Anambas hingga Kep.Natuna, Perairan Agats - Amamapere, Perairan barat Yos Sudarso, Perairan selatan Merauke, Perairan Kep. Sangihe hingga Kep.Talaud, Perairan utara Halmahera.
  • Tinggi Gelombang 4.0 - 6.0 meter (Sangat Berbahaya) berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Laut Cina Selatan
Prakiraan tinggi gelombang laut di perairan Indonesia pada tanggal 04 - 06 Januari 2019antara lain:
  • Tinggi Gelombang 2.5 - 4.0 meter (Berbahaya) berpeluang terjadi di Perairan barat Lampung, Perairan selatan Jawa hingga Sumbawa, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT, Perairan Kep.Sermata hingga Kep. Tanimbar, Perairan Kep.Kai hingga Kep.Aru, Laut Arafuru, Perairan barat Yos Sudarso, Perairan selatan Merauke, Perairan Kep. Sangihe hingga Kep.Talaud, Perairan utara Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua.
Masyarakat yang sedang melaksanakan kegiatan liburan akhir tahun di wilayah pesisir pantai, khususnya di pesisir selatan Pulau Jawa, diharapkan tetap waspada terkait potensi angin kencang dan diharapkan untuk tidak berlayar menuju laut lepas. Selain itu kapal-kapal terutama Perahu nelayan dan kapal - kapal ukuran kecil agar tidak memaksakan diri melaut serta tetap waspada dan siaga dalam melakukan aktivitas pelayaran di wilayah dengan gelombang tinggi.
Informasi terkini dapat diakses melalui:
  • http://www.bmkg.go.id;
  • Akun IG dan twitter @infobmkg;
  • aplikasi iOS dan android "Info BMKG";
  • atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Jakarta, 31 Desember 2018
Deputi Bidang Meteorologi
Drs. R. Mulyono R. Prabowo, M.Sc.

Jumat, 28 Desember 2018

Prakiraan Tinggi Gelombang dan Potensi Hujan 24-jam

Berlaku mulai 07:00 WIB  Sabtu, 29 Desember 2018 sampai 19:00 WIB  Sabtu, 29 Desember 2018

Peta Prakiraan Tinggi Gelombang

0.5 - 1.25 m (Slight Sea) :

Selat Malaka bagian tengah, Perairan utara Sabang, Perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan Barat Aceh, Perairan Kep. Simeulue hingga Nias Sibolga, Samudra Hindia barat Aceh hingga Simeulue,  Perairan timur Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu, Perairan selatan Flores, Laut Sawu, Selat Ombay, Perairan Kupang, Laut Natuna, Perairan utara Jawa, Laut Sumbawa, Selat Lombok bagian utara, Perairan utara Flores, Selat Makassar bagian utara dan tengah, Laut Seram, Perairan selatan Ambon, Perairan Kep. Kai hingga Kep. Aru, Perairan Yos Sudarso hingga Merauke, Laut Arafuru bagian tengah dan timur

1.25 - 2.50 m (Moderate Sea) :

 Perairan barat Kep. Mentawai, Perairan P. Enggano hingga barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudra Hindia barat Nias hingga selatan Jawa Barat, Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Perairan selatan P. Sumba hingga P. Sawu, Selat Sumba bagian barat, Perairan P. Rotte, Laut Timor selatan NTT, Samudra Hindia selatan NTT, Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas hingga Natuna, Laut Jawa , Perairan selatan Kalimantan, Perairan Kotabaru, Perairan Kep. Kangean, Selat Makassar bagian selatan, Perairan Kep. Selayar, Perairan Bau - Bau hingga Kep. Wakatobi, Laut Banda, Laut Flores, Perairan Kep. Sermata hingga Tanimbar,  Laut Arafuru bagian barat dan tengah, Laut sulawesi, Perairan utara Sulawesi, Perairan Bitung - Manado, Perairan Kep. Sangihe hingga Talaud, Perairan Halmahera, Laut Halmahera, Laut Maluku, Teluk Tomini. Perairan Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua, Perairan utara Papua barat hingga Papua

2.50 - 4.0 m (Rough Sea) :

Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Sumbawa, Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga NTB

1. Potensi Hujan Lebat disertai petir berpeluang terjadi di :
  • Perairan Kep. Enggano - Bengkulu
  • Perairan barat Lampung
  • Perairan Kupang 
  • Laut Timor sekatan NTT
  • Perairan Flores
  • Laut Flores
  • Perairan Kep. Sermata hingga Babar
  • Laut Arafuru bagian tengah

2. Adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang
Produk terbaru dari prakiraan ini akan tersedia setiap hari sebelum atau pada pukul : 
07:00 atau 19:00 WIB
Pembaharuan dan perubahan dapat dikeluarkan setiap saat.

Rabu, 26 Desember 2018

Prakiraan Tinggi Gelombang dan Potensi Hujan 24-jam

Dikeluarkan oleh BMKG pada : 19:10 WIB  Selasa, 25 Desember 2018
Berlaku sampai dengan : 07:00 WIB  Kamis, 27 Desember 2018
Berlaku mulai 19:00 WIB  Rabu, 26 Desember 2018 sampai 07:00 WIB  Kamis, 27 Desember 2018

0.5 - 1.25 m (Slight Sea) :

Perairan selatan Flores, Selat Ombay, Perairan Kupang, Laut Timor selatan NTT, Perairan Kep. Anambas hingga Natuna, Laut Natuna, Perairan timurKep. Lingga, Laut Jawa bagian tengah hingga timur, Perairan utara Jawa, Perairan selatan Kalimntan, Perairan Kotabaru, Selat Lombok bagian utara, Perairan Kep. Selayar, Perairan Bau - Bau, Laut Flores, Selat Makassar, Teluk Tomini, Perairan utara Kep. Banggai - Sula, Laut Seram, Perairan selatan Ambon, Laut Arafuru bagian bagian tengah.

1.25 - 2.50 m (Moderate Sea) :

 Perairan utara Sabang, Perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan barat Aceh hingga Kep. Mentawai, Perairan P. Enggano - Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudra Hindia barat Sumatra, Perairan selatan Jawa hingga P. Sumba, Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, Perairan P. Rotte, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT, Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian barat, Perairan Kep. Wakatobi, Laut Banda, Perairan selatan Kep. Sermata hingga Tanimbar, Perairan Kep. Kai hingga Aru, Perairan Fak - Fak, Laut Arafuru bagian barat dan timur, Laut Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua barat hingga Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.



1. Potensi Hujan Lebat disertai petir berpeluang terjadi di :
  • Perairan selatan Kep. Mentawai
  • Perairan Kep. Enggano - Bengkulu
  • Perairan barat Lampung
  • Selat Malaka
  • Laut Jawa
  • Selat Makassar bagian utara
  • Perairan barat Sulawesi selatan
  • Perairan utara Sulawesi utara
  • Perairan barat Halmahera
  • Laut Seram
  • Laut Banda bagian selatan
  • Perairan Kep. Kai hingga Aru
  • Perairan Kep. Babar hingga Tanimbar
  • Laut Arafuru

2. Adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang
Produk terbaru dari prakiraan ini akan tersedia setiap hari sebelum atau pada pukul : 
07:00 atau 19:00 WIB
Pembaharuan dan perubahan dapat dikeluarkan setiap saat.


Selasa, 25 Desember 2018

Peristiwa Tsunami di Pantai Barat Banten Tidak Dipicu oleh Gempabumi


Mencermati peristiwa tsunami di Pantai Barat Provinsi Banten pada tanggal 22 Desember 2018, malam hari sekitar pukul 21.27 WIB, maka Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan tanggapan sebagai berikut:
Gelombang Tinggi Karena Cuaca
  1. BMKG mendeteksi dan memberikan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku tgl 22 Desember pukul 07.00 hingga tgl 25 desember pukul 07.00 di wilayah perairan Selat Sunda.
  2. Pada pukul 09.00 - 11.00 terjadi hujan lebat dan angin kencang di perairan Anyer (dari laporan tim lapangan BMKG)
Erupsi Gunung Anak Krakatau
  1. BMKG berkoordinasi dengan Badan Geologi melaporkan bahwa pada pukul 21.03 Gunung Krakatau erupsi kembali sehingga peralatan seismometer setempat rusak, tetapi seismik Stasiun Sertung merekam adanya getaran tremor terus menerus (tidak ada frekuensi tinggi yang mencurigakan).
  2. Berdasarkan rekaman seismik dan laporan masyarakat, peristiwa ini tidak disebabkan oleh aktivitas gempabumi tektonik, namun sensor Cigeulis (CGJI) mencatat adanya aktivitas seismik dengan durasi +- 24 detik dengan frekuensi 8-16 Hz pada pukul 21.03.24 WIB.
Tsunami di Banten dan Lampung
Berdasarkan hasil pengamatan tidegauge (sementara), didapatkan data sebagai berikut:
  1. Tidegauge Serang di Pantai Jambu, Desa Bulakan, Kec. Cinangka, Kab Serang: tercatat pukul 21.27 WIB ketinggian 0.9 m
  2. Tidegauge Banten di Pelabuhan Ciwandan, Kec. Ciwandan : tercatat pukul 21.33 WIB ketinggian 0.35 m
  3. Tidegauge Kota Agung di Desa Kota Agung, Kec. Kota Agung, Lampung : tercatat pukul 21.35 WIB ketinggian 0.36 m
  4. Tidegauge Pelabuhan Panjang Kec. Panjang Kota Bandar Lampung : tercatat pukul 21.53 WIB ketinggian 0.28 m
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Juga diimbau untuk tetap menjauh dari pantai perairan Selat Sunda, hingga ada perkembangan informasi dari BMKG dan Badan Geologi.
Jakarta, 22 Desember 2018
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Prof. Ir. DWIKORITA KARNAWATI, M.Sc., Ph.D.