SELAMAT DATANG di Blog Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Polewali Mandar TANGGAP-TANGKAS-TANGGUH

Berita Terkini

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Alamat Jl. Pameran Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat
Loading...

Senin, 23 September 2019

Rapat Koordinasi Persiapan Satgas BPBD

Dalam rangka kesiapan Bencana BPBD Kab. Polewali Mandar melaksanakan kegiatan Rapat koordinasi, TindakLanjut instruksi Kepala BPBD Kabupaten Polewali Mandar. Jumlah Satgas BPBD Kab Polewali Mandar berjumlah 17 personil dan 5 TRC 


Selasa, 18 Juni 2019

Sejumlah Perairan Indonesia Berpotensi Gelombang Tinggi


JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) merilis peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia dalam waktu empat hari kedepan. 

Peningkatan gelombang tinggi terjadi menyusul adanya pola sirkulasi angin di Kalimantan Barat dan Samudera Pasifik Utara Papua. Pola angin di wilayah utara ekuator umumnya dari Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan 4 - 20 knot, sedangkan di wilayah selatan ekuator umumnya dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 4 - 25 knot.
BMKG memantau Kecepatan angin tertinggi terpantau di elat Malaka Utara Aceh, Samudra Hindia Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa, Laut Banda, Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua, Perairan Utara Jayapura, Laut Arafuru. Kondisi ini dapat mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Dari hasil pantauan BMKG, terdapat peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Karimata, Laut Jawa, Perairan Utara P. Madura hingga Kep. Kangean, Perairan Selatan Kotabaru, Selat Makassar, Perairan Bau Bau hingga Kep. Wakatobi, Perairan Manui - Kendari, Teluk Tolo, Perairan Selatan Kep. Sula hingga Kep. Banggai, Laut Flores, Perairan Selatan Flores, Laut Sawu bagian utara, Laut Sulawesi bagian barat, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Perairan Bitung - Manado, Laut Maluku, Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Perairan Halmahera, Laut Halmahera, Samudera Pasifik Utara Halmahera, Perairan Kep. Sermata hingga Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Kei hingga Kep. Aru, Laut Banda, Perairan Selatan Ambon, Laut Seram, Perairan Fak Fak - Kaimana, Perairan Agats - Amamapere, Perairan Utara Papua, Teluk Cendrawasih, dan Laut Arafuru.
Beberapa perairan Indonesia lainnya juga berpotensi mengalami gelombang yang lebih tinggi dengan kisaran 2,5 hingga 4 meter. Wilayah tersebut adalah Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu hingga barat Lampung, Perairan Barat Kep. Enggano, Samudera Hindia barat Sumatera, Selat Sunda bagian selatan, Perairan Selatan Banten hingga P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTT, Laut Sawu bagian selatan, Perairan Timor selatan NTT, Perairan Selatan Kep. Sermata hingga Aru, Laut Arafuru, serta Samudera Pasifik utara Biak hingga Jayapura.
BMKG selalu mengimbau pada masyarakat terutama nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m) untuk selalu waspada.
Bagian Hubungan Masyarakat
Biro Hukum dan Organisasi

Minggu, 14 April 2019

Gempabumi Tektonik M 6,9 Mengguncang Kabupaten Morowali dan Kepulauan Banggai, Berpotensi Tsunami

Siaran Pers #BMKG:

Gempa tektonik telah terjadi pada hari Jum’at, 12 April 2019 pukul 18.40.51 WIB wilayah Kabupaten Morowali dan Kepulauan Banggai dengan pusat gempa terletak pada koordinat 1,89 LS dan 122,57 BT di teluk Tolo, pada jarak 82 km Barat Daya Kepulauan Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, pada kedalaman 17 km. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=6,9 dan dari hasil pemodelan gempa ini berpotensi tsunami, yang kemudian dilakukan pemutakhiran menjadi M=6,8.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan mendatar (strike slip).

Setelah dilakukan monitoring terhadap muka air laut melalui pengamatan Tide Gauge di lokasi Kendari (Sulawesi Tenggara) dan Taliabu (Maluku Utara), tidak terjadi kenaikan muka air laut yang signifikan, serta bedasarkan pengecekan kondisi lapangan oleh BMKG dan BPBD setempat, maka pada pukul 19.47 WIB (20.47 WITA) Peringatan Dini Tsunami dinyatakan BERAKHIR.

Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat dirasakan di wilayah Poso, Buol, Morowali, Banggai dan Palu dengan intensitas guncangan skala IV MMI; di Kolaka Utara dan Toli-toli dengan intensitas guncangan skala III-IV MMI; di Sumalata, Kotamobagu, Palopo, Kolaka, Makassar dan Kep. Konawe dengan intensitas guncangan III MMI; di Gorontalo dan Kendari II-III MMI; di Manado, Pinrang dan Konawe II MMI. Saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Hingga pukul 21.00 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) sejumlah 20 gempabumi dengan kekuatan paling besar M=5,6 sampai M=3,4. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang, dapat kembali ketempat tinggal masing-masing, namun tetap waspada dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android "Info BMKG").

Jakarta, 12 April 2019

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
RAHMAT TRIYONO, S.T., Dipl.Seis., M.Sc.
 http://www.bmkg.go.id